Purwosari, Lampung Timur – Kamis, 28 Oktober 2021 – Agrowisata Kebun Melon BMT Assyafi’iyah BN resmi dibuka untuk masyarakat umum. Launching perdana tempat wisata baru di Desa Purwosari kecamatan Batanghari Nuban Lampung Timur itu dilakukan langsung oleh Ketua BMT ABN Supadin. Walau masih pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) masih belum hilang, namun tak berpengaruh terhadap tanaman buah Melon di wilayah ini. Terbukti masih terjadi panen komiditas tersebut di Desa Purwosari, Kecamatan Batangharinuban, Lampung Timur. Dalam pengelolaan agrowisata itu, petani melakukan kegiatan penanaman, perawatan serta panen dibawah binaan Baitul Maal BMT ABN. Sehingga, terjadi hubungan yang saling menguntungkan antara pihak petani dengan BM ABN.

Sementara itu, Ketua KSPPS BMT ABN Supadin menuturkan, kebun yang memiliki luas 1250 m2 itu sudah siap dibuka untuk umum. Persiapan telah dilakukan kurang lebih 70 hari lalu dengan melakukan penanaman berbagai jenis buah melon. Terkait pengelolaannya, Supadin menjelaskan, pihaknya melibatkan Petani yang bermitra dengan Baitul Maal BMT ABN.

Jenis melon yang ditanam antara lain melon golden alias dan melon Alina serta Melon Madesta. Untuk memetik langsung dan merasakan buahnya pengunjung dikenakan biaya Rp. 15.000 ribu perkilo untuk jenis Melon Golden Alisa dan Madesta dan Rp. 10.000 untuk jenis melon Alina.

Selain bisa memetik langsung, pengunjung juga akan mendapat edukasi terkait perawatan dan pengelolaan melon langsung dari petani. Dengan begitu, setiap pengunjung tidak hanya mendapat kepuasan tapi juga pengetahuan

.