Alhamdulillah telah dilaksanakan penyerahan sekaligus penyembelihan hewan qurban sebanyak 5 ekor sapi untuk masyarakat pada 5 titik lokasi diwilayah kerja kantor BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional yaitu

di Lingkungan Kantor Pusat, dan di Kantor Cabang Mandala, Makartitama, Tridatu dan Banyumas yang dilaksanakan pada hari Minggu (10/7).

Dalam penyerahan tersebut juga dihadiri perwakilan karyawan BMT ABN pada setiap titiknya yang berpartisipasi dalam proses penyembelihan sampai dengan pendistribusian daging qurban.

Sumber dana untuk pengadaan hewan qurban ini dihimpun dari seluruh karyawan, pengurus dan pengawas BMT Assyafiiyah BN dan di atasnamakan untuk 7 orang per 1 hewan qurban pertahunnya secara be

rgiliran. Pada kesempatan ini takmir Masjid dari semua titik lokasi penyembelihan hewan qurban sangat mengapresiasi dan berterimakasih kepada BMT Assyafiiyah karena masyarakat dilingkungan masjid menjadi terbantu dengan adanya hewan qurban dari BMT ABN ini.

Kata qurban menurut etimologi berasal dari bahasa Arab qariba – yaqrabu – qurban wa qurbanan wa qirbanan, yang artinya dekat. Maksudnya yaitu mendekatkan diri kepada Allah, dengan mengerjakan sebagian perintah-Nya. Yang dimaksud dari kata qurban yang digunakan bahasa sehari-hari, dalam istilah agama disebut “udhhiyah” bentuk jamak dari kata “dhahiyyah” y

ang berasal dari kata “dhaha” (waktu dhuha), yaitu sembelihan di waktu dhuha pada tanggal 10 sampai dengan tanggal 13 bulan Dzulhijjah. Dari sini muncul istilah Idul Adha.

Ibadah qurban hukumnya adalah sunah muakkad, atau sunah yang dikuatkan. Nabi Muhammad Shallallâhu Alaihi Wasallam tidak pernah meninggalkan ibadah qurban sejak disyariatkannya sampai beliau wafat. Ketentuan qurban sebagai sunah muakkad dikukuhkan oleh Imam Malik dan Imam al-Syafi’i. Sedangkan Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa ibadah qurban bagi penduduk yang mampu dan tidak dalam keadaan safar (bepergian), hukumnya adalah wajib.

Makna berqurban ini tidak hanya mengenai tradisi sembelih hewan saja, tetapi juga ada makna lain yaitu mempelajari nilai, moral dan kedermawanan, diantaranya :

  1. Memperkenalkan tradisi Idul Adha tidak hanya menjelaskan makna arti kata qurban tetapi bisa dengan mengajak masyarakat untuk meABNmbuhkan jiwa kedermawanan pada dirinya.
  2. Ibadah qurban tidak hanya dilakukan sekali seumur hidup, bagi mereka yang mampu dianjurkan untuk melaksanakannya setiap tahun. Maka dari itu kami BMT ABN mengajak untuk menyisihkan dan menyimpan sedikit demi sedikit penghasilan kita untuk dapat membeli hewan qurban yang akan disembelih dengan menyediakan produk simpanan yaitu Simpanan Ceria Qurban yang bertujuan untuk membantu anggota dan masyarakat yang ingin berqurban supaya lebih ringan ketika pelaksanaannya dan agar dapat melaksanakan ibadah qurban setiap tahunnya.
  3. Menjelang Idul Adha, ada puasa sunnah yang dilaksanakan dari tanggal 1 sampai dengan tanggal 9 dzulhijjah, dan juga puasa dua hari yang dikerjakan sebagai puasa Tarwiyah dan puasa Arafah ini dilaksanakan pada H-2 dan H-1 Idul Adha yang dimana memiliki keutamaan dan pahala yang sangat besar.

Selain penyembelihan hewan qurban, BMT ABN juga menggelar kegiatan Pelatihan Dasar guna peningkatan kapasitas dan kualitas karyawan, Rabu (22/06/2022) sampai Sabtu (25/06/2022) di Aula Assyafi’iyah Hotel Kotagajah.

Ketua BMT ABN, Hi Supadin, menjelaskan “Sebenarnya ini adalah regular dan menjadi program rutin BMT ABN.  Setelah dua tahun pandemi ini akhirnya kami bisa menyelenggarakan pelatihan dasar secara offline yang sebelumnya dilaksanakan secara online” jelas Supadin.

                Pelatihan Dasar ini merupakan upaya pengurus BMT ABN untuk seluruh karyawan. “Pelatihan ini merupakan program pelatihan yang bertujuan untuk dapat menghasilkan karyawan yang handal, berkualitas dan berkompeten dalam menjalankan tugasnya. Oleh karenanya, pemahaman yang komprehensif akan pentingnya peran dan fungsi karyawan menjadi keharusan bagi dakwah BMT. ” jelasnya.

 

Selain itu, salah satu materi tentang Syariah penti

ng juga disampaikan, yaitu pemahaman Syariah secara personal dan pemahaman tentang produk – produk syariah yang dikeluarkan oleh BMT ABN agar seluruh karyawan memahami dan menerapkan ajaran dan nilai-nilai syariah di dalam lembaga keuangan mengingat BMT ABN adalah Lembaga keuangan syariah. “Oleh karena itu, kami gabungkan di season itu dengan materi dan pemahaman tentang syariah islam yang dikhususkan untuk karyawan secara personal dan pemahaman tentang produk – produk syariah dari BMT ABN yang disampaikan oleh Ust. Romadhon Habibi,” tegasnya.

Ketua BMT ABN, Hi Supadin berharap, dengan adanya pelatihan dasar ini dapat melahirkan insan – insan BMT ABN yang memiliki skill, knowledge, attitude dan pemahaman tentang kesyariahan secara mendalam.