BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional Go Digital, Bukukan Aset Rp178,9 Miliar

BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional Go Digital, Bukukan Aset Rp178,9 Miliar

KOTA GAJAH—Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syari’ah  BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional (BMT ABN)  membukukan kinerja unggul dengan keberhasilan melewati puncak pandemi covid-19 yang  sulit di tahun  2021.

Kinerja unggul tersebut antara lain terlihat pada kemampuan meningkatkan aset dan ekuitas, penambahan kantor cabang baru, dan  modernisasi  layanan go digital yang memudahkan transaksi usaha dengan para anggotanya.

“Alhamdulillah kendati masih dikepung pandemi covid-19, BMT Assyafiiyah mampu menjaga kinerja dengan kenaikan aset 6,78 persen dari Rp 167, 543 miliar  pada tahun 2020 menjadi Rp 178,902 miliar di tahun buku 2021, keberhasilan ini berkat  dukungan dan kerja sama  solid serta partisipasi anggota yang terus meningkat,” kata Ketua BMT Assyafiiyah Supadin dalam  Rapat Anggota Tahunan ke XXIV BMT Assyafiiyah, Senen (17/1/2021) di Kota Gajah Lampung Tengah.

Kenaikan  aset yang naik tipis,  6,78 persen itu, kata Supadin, sebenarnya masih jauh dari target  ditetapkan dalam RAT Tahun Buku 2020 lalu, yaitu sebesar Rp 200 miliar. Namun, capaian itu patut disyukuri dan bisa menjadi motivasi bagi pengurus untuk meningkatkan kinerjanya pada 2022.

Yang  juga patut disyukuri,  BMT ABN tetap eksis melayani anggotanya, ketika banyak koperasi lainnya di Provinsi Lampung tumbang karena terdampak pandemi covid-19,  bahkan berurusan dengan hukum. Selain itu, masih di tengah pandemi, koperasi ini  mampu menambah dua lagi kantor cabang baru sehingga di 2021, BMT ABN mengoperasikan 48 kantor cabang dan satu kantor layanan Baitul Maal.

Saat menyampaikan kinerja keuangan, Supadin menjelaskan sepanjang 2021 permodalan BMT ABN sepenuhnya memanfaatkan dana anggota  tanpa ada dana pihak ketiga. Ini menunjukkan kepercayaan dari anggota untuk tetap menyimpan sangat bagus.  Bahkan modal simpanan dari anggota menembus Rp126 miliar.  Sementara dana pihak ketiga  turun dari Rp33,737 miliar menjadi Rp17,566 miliar.  Ekuitas modal sendiri mencapai Rp33 miliar.

Sepanjang 2021, koperasi ini menyalurkan pembiayaan  sebesar Rp126,321 miliar kepada 131.204 anggotanya, meningkat dibanding 2020 sebesar Rp111,917 miliar kepada 120.941 anggota.

Ceria Digital, layanan online.

Menjelaskan layanan go digital, bendahara BMT ABN Anik Idawati  mengatakan kendati berada jauh dari ibukota  provinsi, namun BMT ABN tetap up date, mengikuti perkembangan teknologi terkini yang  sudah serba digital. Karenanya, agar partisipasi anggota tetap tinggi ke koperasinya,  tutur Anik, pihak manajemen mengembangkan layanan berbasis digital bernama Ceria Digital.

Ceria merupakan  akronim dari budaya organisasi BMT ABN yang bermakna kebersamaan (Collaboration), pelayanan terbaik ( Excellent), Keramahtamahan ( Resspect), Integritas dan tanggungjawab (Accountability).

“Layanan berbasis digital ini kami rancang agar anggota dapat mengajukan pembiayaan melalui smartphone di tangannya tanpa harus kekantor,  dan ini sudah  connect ke sistem sehingga cukup di rumah saja anggota dapat mengajukan pembiayaan dan akan segera di follow-up oleh marketing,’ tutur Anik.

Ia tambahkan, Ceria Digital juga  merupakan sarana kontrol anggota untuk mengetahui saldo simpanan dan pembiayaan masing-masing anggota.  Sedangkan benefit lainnya adalah fasilitas pembayaran BPJS,  pulsa listrik dan telepon, e-money dan e commerce.

“Dalam tempo dekat ini sedang kami siapkan kapasitas Ceria Digital untuk transfer ke bank,” pungkas Anik.

Ilustrasi-Foto: Majalah Peluang.

Sementara itu Sektetaris BMT ABN Sugiyono menambahkan, sebagai koperasi berbasis syariah, sasaran BMT ABN  tak hanya sekadar mengeduk keuntungan materi. Koperasi ini juga punya kewajiban membantu masyarakat sekitar yang secara ekonomi masih tertinggal.  sepanjang 2021, kata Sugiyono, BMT ABN melaksanakan visi sosial Baitul Maalnya dengan menyalurkan zakat senilai Rp227 juta, infaq 147 juta dan wakaf Rp1,292 miliar.

Dan dana pemberdayaan umat itu setiap hari, terus meningkat disamping penghimpunan dana sosial lainnya seperti untuk membantu  korban bencana alam di Sumatera, Kalimantan dan paling anyar Semeru, juga penyaluran dana kemanusiaan untuk Palestina.

Sebagai catatan, selama 2021  BMT Assyafi’iyah mendapatkan  pemeringkatan koperasi sangat berkualitas, yaitu AAA dan meningkat dari nilai tahun 2020, yaitu AAB.

BMT ABN juga tercatat sebagai Koperasi skala besar pada 2021 versi Majalah Peluang,  kategori aset di atas Rp100 miliar di bawah Rp500 miliar.

PEMBERDAYAAN KELOMPOK KAMBING BERGULIR BAITUL MAAL BMT ASSYAFIIYAH BN

PEMBERDAYAAN KELOMPOK KAMBING BERGULIR BAITUL MAAL BMT ASSYAFIIYAH BN

Kotagajah, 04 Desember 2021 – Pemberdayaan kepada masyarakat merupakan hal yang kerap didengar. Namun dalam pelaksanaannya tidaklah mudah. Selain harus mempunyai konsep yang matang, juga dibutuhkan penggerak yang aktif supaya dapat mewujudkan pemberdayaan itu sendiri.   Perlu diketahui bahwa pemberdayaan dapat dilakukan oleh kelompok ataupun perseorangan. Inti dari kegiatan tersebut adalah realisasi yang nyata dan bermanfaat bagi masyarakat yang diberdayakan.

BMT Assyafiiyah BN melalui Baitul Maal telah melakukan pemberdayaan yang dilakukan secara berkelompok. KSPPS BMT Assyafiiyah telah melakukan pemberdayaan kepada masyarakat yang dimana terakhir dilaksanakan di Desa Sritejo Kencono Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah pada tanggal 4 Desember 2021. Pemberdayaan yang dilakukan adalah Program Pemberdayaan Kelompok Kambing Bergulir. Kepala Divisi KSPPS BMT Assyafiiyah BN menerangkan bahwa pemberdayaan kelompok kambing bergulir telah dimulai sejak awal tahun 2015 lalu. Program ini pertama kali dipelopori oleh Ibu Lailatul Fatimah selaku Kepala Divisi Baitul Maal BMT ABN “Sudah kurang lebih 6 tahun kambing bergulir lingkungan BMT ABN dijalankan,” terangnya, Sabtu (04/12).

Kambing Bergulir merupakan program yang dilaksanakan oleh Baitul Maal BMT Assyafiiyah BN dengan tujuan untuk memberdayakan masyarakat yang kurang mampu, khususnya bagi warga setempat di lingkungan sekitar kantor BMT Assyafiiyah BN. Awal mula berdirinya program tersebut berawal dari dana yang dikumpulkan melalui Program Zakat dari Baitul Maal. “Dulu, saya dan beberapa rekan di sini berinisiatif untuk melakukan pemberdayaan melalui kambing, kami beri nama ‘Kambing Bergulir’, modal awal kita dapatkan dari infak yang terkumpul dari Koin Zakat anggota yang dimana akan kita berikan kepada yang berhak menerima, yaitu fakir miskin.” paparnya. Lailatul Fatimah menjelaskan pada tahun 2021 kambing yang dimiliki berjumlah kurang lebih 400 ekor dari 48 Kantor Cabang yang tersebar di 3 Provinsi.

Sistem yang diterapkan dalam pemberdayaan kambing bergulir yaitu, kambing diserahkan kepada masyarakat yang mempunyai kemauan dalam mengurusnya supaya diternak dengan menyertakan surat keterangan tidak mampu dari aparat desa setempat. Namun, dalam menernak ada batasan yang telah disepakati, ketika sudah dua kali peranakan induk kambing tersebut dipindahkan untuk dirawat oleh orang lain yang membutuhkan. “Selama enam tahun perjalanan kambing bergulir ini tentunya ada permasalahan, namun dapat ditangani dan akhirnya membuahkan hasil, masyarakat yang diberdayakan juga senang karena dapat menernak kambing tanpa harus membelinya,” tuturnya.

Selama proses pemberdayaan berlangsung, penerima bantuan mendapat bimbingan oleh Pengurus BMT ABN dan Baitul Maal. Selain untuk memberikan pengarahan, pihaknya juga siap menerima masukan baik dari pihak penerima ataupun masyarakat sekitar untuk kemajuan program tersebut. Hal menarik lain dari program tersebut yakni hasil ternak yang dihasilkan tidak diperbolehkan untuk dijual semua. Namun harus ada laporan terlebih dahulu kepada penanggungjawab divisi yang telah ditentukan guna dilakukan survei. Tujuannya untuk memastikan hasil penjualan dari hewan digunakan untuk hal yang bermanfaat. “Anak kambing tidak boleh dijual secara keseluruhan agar anak kambing tersebut tidak habis pakai dan bisa berkembang terus bagi masyarakat yang menerima, Baitul Maal BMT Assyafiiyah BN tidak meminta hasil tersebut sama sekali guna memaksimalkan hasil dalam memelihara kambing, yang terpenting sebelum menjual kambing tersebut harus melaporkan kepada divisi Baitul Maal agar bisa mengecek menjual kambing untuk kemanfatan bukan untuk hal yang tidak ada manfaatnya,” tutupnya.

Gelar Rapat Kerja Akhir Tahun 2021, Bmt Assyafi’iyah Bn Tingkatkan Kualitas Kinerja

Gelar Rapat Kerja Akhir Tahun 2021, Bmt Assyafi’iyah Bn Tingkatkan Kualitas Kinerja

Assyafi’iyah Hotel, Kotagajah – 15 s.d 16 November 2021 BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional kembali mengadakan Rapat Kerja (RAKER) Akhir tahun dan Pembahasan Evaluasi program kerja 2021, Evaluasi RAPBK tahun 2021, Pembahasan dan penyusunan program kerja tahun 2022 di empat bidang yaitu Bidang Organisasi, Bidang Usaha dan permodalan, Bidang Sumber Daya Insani, Bidang Baitul Maal dan Penyusunan RAPBK tahun 2022, Kegiatan ini diharapkan agar BMT Assyafi’iyah BN dapat terus menjadi yang terbaik, dengan melakukan yang terbaik, memberikan yang terbaik, maka harapannya pun akan mendapatkan capaian yang terbaik, Semua ini untuk menggapai visi besar BMT Assyafi’iyah BN yaitu untuk menjadi koperasi besar modern dan berkualitas.

Sedangkan dalam Pelaksanaan Rapat Kerja yang berlangsung selama 2 hari di Assyafi’iyah Hotel tersebut dihadiri oleh Pengurus yaitu Ketua, Sekretaris dan Bendahara serta Pengawas Manajemen maupun Pengawas Syariah dan Seluruh Pimpinan Cabang dari 48 Kantor Cabang BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional yang tersebar di 3 Provinsi.

Dalam sambutannya, Ketua KSPPS BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional Supadin, menyampaikan bahwa dengan dilaksanakannya Rapat Kerja ini, selain membahas rencana kegiatan dan anggaran untuk tahun 2022 agar seluruh unit kerja dari 48 kantor cabang dapat mengetahui rencana kegiatan dan anggaran secara professional dan dapat terealisasi secara efektif, beliau juga menyampaikan harapannya kepada seluruh kantor cabang

BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional untuk dapat meningkatkan kapasitas kinerjanya, serta dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang ada.

Ketangguhan BMT Assyafi’iyah BN dikala pandemi terlihat dari pencapaian kinerja. Per Oktober 2021, simpanan anggota sebesar Rp 75,12 miliar, tumbuh 112,54% dibanding tahun sebelumnya. Pembiayaan mencapai Rp118,91 miliar atau tumbuh 112.77 % dibanding dengan tahun sebelumnya. Dan untuk pencapaian Hasil Usaha bukan hanya sekedar mencapai target, akan tetapi dengan kinerja terbaiknya BMT ABN telah mel

ampaui target yang sudah di tetapkan.

Selain itu, BMT ABN menerima penghargaan atas prestasinya dalam menyalurkan dana bergulir dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kemenkop dan UKM. Dalam hal ini BMT Assyafi’iyah BN terus berupaya untuk melakukan terobosan dengan terus menggali potensi yang ada dilingkungan Kantor BMT Assyafi’iyah seluruh cabang, sehingga dapat menumbuhkan perkembangan ekonomi di wilayah tersebut.

“Semoga melalui kegiatan rapat kerja akhir tahun ini, BMT Assyafi’iyah BN dapat mencapai target dan tujuan yang sudah ditetapkan diwaktu mendatang, serta dapat mewujudkan program kerja yang sudah ditetapkan.” terang Supadin.

Melalui Rapat Kerja akhir tahun 2021 ini BMT Assyafi’iyah BN pun memperkuat lingkup internal dengan mendorong seluruh karyawan untuk meningkatkan budaya kerja, budaya risiko, dan tetap di iringi dengan nilai – nilai ibadah untuk mencapai keberkahan bersama.

“Rapat Kerja juga berfungsi untuk memastikan bahwa arahan, rencana kerja, dan strategi BMT ABN tersampaikan ke seluruh karyawan dengan efektif dan optimal. Seluruh insan BMT Assyafi’iyah BN saat ini semakin kompak, solid, dan loyal,” jelas Supadin.

BMT ABN GELAR VAKSINASI TAHAP 2

BMT ABN GELAR VAKSINASI TAHAP 2

Assyafi’iyah Hotel, Kotagajah – 29 Oktober 2021 – Dalam rangka mendukung  dan mempercepat  program vaksinasi yang  digencarkan Pemerintah. BMT Assyafi’iyah BN menggelar  program Vaksinasi Dosis Kedua yang dilaksanakan pada hari Jumat, 29 Oktober 2021. Bertempat di Aula Assyafi’iyah Hotel. Program ini merupakan program vaksinasi kedua setelah  pemberian vaksin dosis pertama  pada  1 Oktober 2021 lalu dan berlangsung di tempat yang sama sebagai bagian dari upaya percepatan vaksinasi.

“Kami telah siapkan fasilitas tempat, tim pelaksana dari tenaga kesehatan serta infrastruktur pendukung dari BMT ASSYAFI’IYAH BN serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” kata Supadin. Calon pendaftar vaksin yang terdiri dari Seluruh Karyawan dan beberapa masyarakat di lingkungan sekitar Kantor BMT ABN mendaftar sebagai peserta vaksinasi dengan cara langsung datang ke lokasi vaksin dengan mengisi formulir yang ada dan melampirkan sertifikat vaksin dosis pertama.

Acara tersebut dihadiri  langsung oleh Bupati Lampung Tengah, Musa Ahmad beserta jajarannya untuk meninjau secara langsung kegiatan vaksinasi tersebut. Ketua KSPPS BMT Assyafiiyah BN Supadin berharap vaksinasi ini dapat meminimalisir dan mencegah penyebaran virus Covid-19. “Dengan kegiatan vaksin tersebut kami berharap dapat membentuk herd immunity pada seluruh karyawan dan masyarakat sekitar, sehingga meminimalisir penyebaran virus covid-19”, jelas Supadin.

Supadin juga mengimbau kepada masyarakat yang telah mengikuti vaksinasi untuk tetap menjaga 5M protokol kesehatan. “Walaupun telah melakukan vaksinasi, kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta mengurangi mobilitas.”

BMT Assyafiiyah BN sendiri melalui jaringan kantor cabang yang tersebar di 3 Provinsi, Lampung Palembang dan Banten mengimbau kepada para anggota dan masyarakat umum untuk mengikuti dan mensukseskan program vaksinasi yang diadakan oleh pemerintah daerah setempat. BMT Assyafiiyah BN juga telah melakukan vaksinasi kepada seluruh karyawan, keluarga karyawan serta masyarakat sekitar sehingga diharapkan dapat membantu meningkatkan pelayanan kepada anggota di masa pandemi.

Melalui produk-produk layanan digital BMT Assyafiiyah BN memberikan solusi kepada anggota dan masyarakat yang sedang berada di rumah dalam rangka mendukung pencegahan penyebaran virus Covid-19. Dengan memanfaatkan layanan CERIA DIGITAL BMT Assyafiiyah BN seperti Transfer, Layanan Prabayar dan Pascabayar, Pembayaran BPJS, Pembiayaan dan sebagainya, anggota dapat melakukan transaksi apapun dengan cepat, mudah, cepat dan aman.

Agro Wisata Kebun Melon Binaan Baitul Maal BMT Assyafiiyah Diresmikan Oleh Ketua KSPPS BMT ABN

Agro Wisata Kebun Melon Binaan Baitul Maal BMT Assyafiiyah Diresmikan Oleh Ketua KSPPS BMT ABN

 

Purwosari, Lampung Timur – Kamis, 28 Oktober 2021 – Agrowisata Kebun Melon BMT Assyafi’iyah BN resmi dibuka untuk masyarakat umum. Launching perdana tempat wisata baru di Desa Purwosari kecamatan Batanghari Nuban Lampung Timur itu dilakukan langsung oleh Ketua BMT ABN Supadin. Walau masih pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) masih belum hilang, namun tak berpengaruh terhadap tanaman buah Melon di wilayah ini. Terbukti masih terjadi panen komiditas tersebut di Desa Purwosari, Kecamatan Batangharinuban, Lampung Timur. Dalam pengelolaan agrowisata itu, petani melakukan kegiatan penanaman, perawatan serta panen dibawah binaan Baitul Maal BMT ABN. Sehingga, terjadi hubungan yang saling menguntungkan antara pihak petani dengan BM ABN.

Sementara itu, Ketua KSPPS BMT ABN Supadin menuturkan, kebun yang memiliki luas 1250 m2 itu sudah siap dibuka untuk umum. Persiapan telah dilakukan kurang lebih 70 hari lalu dengan melakukan penanaman berbagai jenis buah melon. Terkait pengelolaannya, Supadin menjelaskan, pihaknya melibatkan Petani yang bermitra dengan Baitul Maal BMT ABN.

Jenis melon yang ditanam antara lain melon golden alias dan melon Alina serta Melon Madesta. Untuk memetik langsung dan merasakan buahnya pengunjung dikenakan biaya Rp. 15.000 ribu perkilo untuk jenis Melon Golden Alisa dan Madesta dan Rp. 10.000 untuk jenis melon Alina.

Selain bisa memetik langsung, pengunjung juga akan mendapat edukasi terkait perawatan dan pengelolaan melon langsung dari petani. Dengan begitu, setiap pengunjung tidak hanya mendapat kepuasan tapi juga pengetahuan

.

BMT ABN BINA PETANI SEMANGKA AGAR MANDIRI

BMT ABN BINA PETANI SEMANGKA AGAR MANDIRI

Sektor pertanian merupakan bidang usaha dengan penyerapakan tenaga kerja tertinggi. Meski demikian, belum seluruh petani merasakan kesejahteraan yang memadai. Keterbatasan lahan, permodalan minim hingga akses pasar yang terbatas adalah masalah klasik yang sering dihadapi petani. Untuk mengatasi tantangan tersebut, BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional (ABN) hadir memberi solusi dengan membina para petani, khususnya petani semangka.
Supadin Ketua BMT ABN mengatakan, pembinaan terhadap petani semangka itu bertujuan agar mereka mandiri dan sejahtera. “BMT ABN hadir memberikan solusi agar anggota petani dapat lebih mandiri dan meningkat kesejahteraannya,” ujar Supadin.

Dalam melakukan pembinaan, BMT ABN mendampingi dan melatih para petani di Kampung Putra Buyut, Kecamatan Kotagajah, Lampung Tengah. Kampung  ini dikenal sebagai daerah penghasil buah semangka yang produksinya dijual hingga ke luar daerah.

Anggota petani mendapatkan pelatikan pembuatan pupuk organik agar menghasilkan buah yang manis namun tetap sehat. Pendamping sengaja memberi pelatihan pemberian pupuk organik untuk mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia.

Seperti diketahui, dalam beberapa penelitian ilmiah pupuk kimia yang berlebih bisa merusak unsur hara dalam tanah. Selain itu, buah yang dihasilkan pun kurang baik untuk dikonsumsi. Oleh karena itu, para anggota petani semangka binaan BMT ABN diarahkan untuk menggunakan pupuk organik.

Melalui pembinaan tersebut para anggota petani diharapkan dapat lebih sejahtera. Dari hasil pelatihan yang intensif, petani akan mengetahui cara produksi hingga pemasaran yang efektif.

Selama ini, harga jual buah semangka seringkali didikte para pemodal besar sehingga posisi tawar petani lemah. Kendala struktural inilah yang menyebabkan sekeras apapun petani bekerja hasilnya tidak bisa menutupi kebutuhan. Akibatnya, petani terjebak dengan rayuan rentenir yang tampil bak malaikat penolong.

“Kita all out dalam membantu anggota petani mulai dari permodalan hingga pendampingan produksi agar mereka makmur sehingga tidak berhubungan dengan rentenir,” tambah Supadin.

Sementara Sugiyono Sekretaris BMT ABN yang juga menjadi instruktur pelatihan tersebut mengatakan, dalam produksi semangka yang perlu diperhatikan adalah sistem olah tanah yang benar dan dosis pupuk organik yang tepat.

Selama ini Sugiyono dikenal memiliki kompetensi memadai dalam urusan pupuk organik. “Dengan penggunaan pupuk organik dan sistem olah tanah yang benar, akan menjadi salah satu solusi petani semangka agar tidak selalu berpindah-pindah lahan ketika penanaman,” ujar Sugiyono.

Selama ini, BMT ABN telah melayani anggota dari berbagai sektor usaha. Namun hampir 85% anggota pembiayaan adalah petani yang didominasi oleh petani holtikultura. Potensi pasar yang besar dari produk-produk holtikultura seperti semangka akan terus dioptimalkan.

Sebelumnya, salah satu koperasi besar Indonesia ini juga telah membina para petani melon. Dengan pola pelatihan dan pendampingan yang intensif, BMT ABN meyakini produksi akan meningkat yang berujung pada naiknya kesejahteraan anggota petani.

Pada kesempatan berbeda, Anik Idawati Bendahara BMT ABN mengungkapkan pelatihan kepada para petani merupakan salah satu bentuk nyata pelaksanaan jatidiri koperasi. “Peningkatan kapasitas usaha BMT ABN dan anggota sehingga mendapatkan keuntungan dan kesejahteraan bersama,” ujar Anik.

Ke depan, kata Anik, BMT ABN akan terus membina para petani sebagai bagian dari upaya mencapai kemandirian pangan. Tidak hanya terbatas kepada petani semangka tetapi juga akan menyasar pada produk pertanian lain yang potensial untuk dikembangkan. Ini sejalan dengan moto BMT ABN yaitu “Mitra Usaha dan Ibadah.

Selama ini Sugiyono dikenal memiliki kompetensi memadai dalam urusan pupuk organik. “Dengan penggunaan pupuk organik dan sistem olah tanah yang benar, akan menjadi salah satu solusi petani semangka agar tidak selalu berpindah-pindah lahan ketika penanaman,” ujar Sugiyono.

Selama ini, BMT ABN telah melayani anggota dari berbagai sektor usaha. Namun hampir 85% anggota pembiayaan adalah petani yang didominasi oleh petani holtikultura. Potensi pasar yang besar dari produk-produk holtikultura seperti semangka akan terus dioptimalkan.

Sebelumnya, salah satu koperasi besar Indonesia ini juga telah membina para petani melon. Dengan pola pelatihan dan pendampingan yang intensif, B

 

MT ABN meyakini produksi akan meningkat yang berujung pada naiknya kesejahteraan anggota petani.

Pada kesempatan b

erbeda, Anik Idawati Bendahara BMT ABN mengungkapkan pelatihan kepada para petani merupakan salah satu bentuk nyata pelaksanaan jatidiri koperasi. “Peningkatan kapasitas usaha BMT ABN dan anggota sehingga mendapatkan keuntungan dan kesejahteraan bersama,” ujar Anik.

Ke depan, kata Anik, BMT ABN akan terus membina para petani sebagai bagian dari upaya mencapai kemandirian pangan. Tidak hanya terbatas kepada petani semangka tetapi juga akan menyasar pada produk pertanian lain yang potensial untuk dikembangkan. Ini sejalan dengan moto BMT ABN yaitu “Mitra Usaha dan Ibadah.

Testimoni Anggota

Para anggota petani semangka yang mendapatkan pelatihan mengaku senang dengan program tersebut. Seperti diungkapkan Boimin, petani yang telah menjadi anggota sejak 2002.  “Kami mengucapkan terimakasih atas pembinaan dan pelatihan ini. BMT ABN mudah dan ramah dalam pelayanannya, bijaksana dalam penanganan permasalahan anggota,” ujar Boimin.

Hal senada diungkapkan Syaikur Rohman dan Ferdi Mahendra, dua anggota petani semangka yang telah sukses. Keduanya mengakui kesuksesan yang diraih tidak lepas dari per

modalan dan pembinaan yang dilakukan oleh BMT ABN.   Keduanya merupakan warga Kampung Astomulyo, Kecamatan Punggur, Lampung Tengah.

Syaikur rohman yang  bergabung menjadi anggota sejak 2013, kini dapat menanam semangka di area 3-5 hektare. Padahal dulu hanya bertani di lahan seluas 0,25 ha. Mulanya ia mendapatkan pembiayaan sebesar Rp5 juta. Seiring dengan perkembangan usahanya, ia mendapatkan pembiayaan hingga senilai R

“Kesuksesan usap70 juta.

ha ini tidak terlepas dari kerjasama dengan BMT ABN, terimakasih atas pelayanan dan pembinaan kepada saya, semoga semakin jaya,’ harap Syaikur Rohma

n.

Senada, Fredi Mahendra, anggota yang telah bergabung sejak 2014 ini juga sangat berbangga hati dan berterima kasih kepada BMT ABN.  Dalam pandangannya, BMT ABN merupakan lembaga yang sangat peduli dengan keadaan anggota dalam melewati proses usaha hingg dapat terus berkembang.

Makin Peduli Pesantren

Selain serius dalam membina usaha anggota petani, BMT ABN juga giat menebar kebaikan melalui berbagai program sosial yang dijalankan oleh Baitul Maal Assyafi’iyah BN. Salah satu yang dilakukan adalah memajukan program pendidikan Islam melalui pondok pesantren.

Baitul Maal ABN baru-baru ini menyalurkan bantuan untuk Pondok Pesantren Tahafudzul Qur’an Roudhotul Jannah Kampung Kedaton I Kecamatan Batanghari Nuban, L

Pondok pesantren dengan keunggulan dalam menghapal Al-Quran itu merasa bahagia dan terima kasih atas bantuan yang diberikan tersebut. “Kami mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan, semoga Allah SWT selalu memberikan kejayaan dan keberkahan untuk BMT ABN, Berkah, Berkah, Berkah,” ujar KH. Zainuri Pengasuh Pondok Pesantren Tahafudzul Qur’an Roudhotul Jannah berdoa.ampung Timur.

Pemberdayaan bersifat duniawi dan ukhrowi yang dikembangkan BMT ABN merupakan bentuk nyata dari ajaran Islam Rahmatan Lil Alamin. BMT ABN berkomitmen untuk terus berkembang bersama usaha anggota dan menyebarkan kebaikan untuk semesta.